MOJOKERTO (jurnalmojo.com) - Sesosok mayat perempuan berparas cantik ditemukan warga di hutan jati Watu Blorok, Petak No. 67 E RPH Kupang, BKPH Kemlagi, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (8/8/2017) sore. 

Mayat yang diduga kuat korban pembunuhan ini ditemukan oleh Supriyadi pencari rumput warga setempat sekitar pukul 13.45 WIB. Setelah mengetahui adanya mayat cantik itu,  Supriyadi menyebarkan info mayat perempuan dengan mengenakan kaos warna merah dan celana jean warna abi-abu ke Parto alias Demper warga Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis.

Parto sendiri kanget atas info yang diterimanya dari Supriyadi. Karena penasaran,  Parto yang juga pemilik warung pinggir jalan berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian itu mengecek langsung disekitar lokasi penemuan mayat.

Selanjutnya diteruskan laporan ke Polisi Polsek Jetis. Tak lama setelah menerima laporan, sejumlahpetugas langsung mendatangi lokasi kejadian guna mengecek kebenaran dan melakukan olah TKP sertq mengevakuasi korban.

Saat ditemukan, kondisi mayat masih mengeluarkan darah segar yang keluar dari balik kepala bagian belakang sebelah kuping kiri. Selain itu, tubuh mayat korban ditemukan dalam kondisi terlentang di area lahan yang ditanami tumbuhan talas.

Mengenali ciri-ciri, mayat tersebut, korban menggunakan pakaian kaos lengan pendek berkerah warna merah, celana jeans panjang warna biru, kulit kuning langsat, rambut lurus sebahu.

Selain itu,  korban juga memakai gelang jam tangan di bagian pergelangan tangan sebelah kiri, sandal jepit warna hitam, memakai perhiasan kalung, anting dan cincin diduga asesoris yang terbuat dari monel. 

"Mayat perempuan tak beridentitas ini diperkirakan usianya sekitar 30-32 tahun, tinggi badan sekitar 155 cm. Saat ditemukan, kondisi mayat masih lemas, mengeluarkan darah segar dan belum membusuk. Artinya mayat ini tewasnya belum lama," ujar Kapolsek Jetis, Kompol. Siswoyo disela-sela olah TKP. 

Dari olah TKP di lokasi kejadian, petugas sementara mengamankan batang kayu berdiameter sekitar 10 cm dengan panjang sekitar 40 cm yang diduga dimungkinkan sebagai alat yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Kita masih meminta keterangan beberapa saksi terkait penemuan mayat ini. Kita belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Kita masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit. Saat ini mayatnya dievakuasi dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto," pungkasnya Kompol. Siswoyo. (joe/pry)