Jurnalis : Rony Yunarto

Penampakan hantu di wana wisata banyu panas Pacet. JurnalMojo/Rony Yunarto

MOJOKERTO (jurnalmojo.com) - Wana Wisata Banyu Panas Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain terdapatnya sumber mata air yang panas karena unsur belerang yang besar, wana wisata tersebut juga berada di lereng pegunungan dengan suasana yang sejuk dan nyaman.

Tidak sedikit pengunjung yang datang baik dari wilayah Mojokerto sendiri maupun luar Mojokerto. Seperti halnya rombongan dari alumni SMP PGRI 1 Kota Mojokerto tahun 1986 yang berkunjung pada Senin (23/10/2017) lalu.

Namun, wana wisata yang berada di lereng pegunungan tersebut masih menyimpan sisa-sisa misteri. Seakan mitos alam ghoib itu tidak bisa lepas dari kawasan lereng pegunungan Welirang.

Menurut Mustaqim, alumni SMP PGRI yang ikut dalam reuni tersebut, penampakkan yang diduga hantu perempuan itu muncul pada salah satu jepretan foto rekan-rekannya.

"Awalnya saya tidak percaya kalau ada hantu yang pada foto teman-teman. Tapi setelah saya perhatikan ternyata memang ada penampakkan di foto itu," katanya.

Dia melanjutkan, saat itu setelah reuni selesai dilaksanakan, lalu sekitar 15 orang memutuskan pergi ke Banyu Panas Pacet sekitar jam 1 siang. Sampai disana rombongan langsung menuju ke atas kolam banyu panas.

"Tepatnya, teman-teman berada di lokasi yang banyak bunganya dan tempat untuk selfie. Sekitar jam 4 sore semua rombongan berada di lokasi itu untuk bersenang-bersenang," imbuhnya.

Setelah puas berwisata, tambahnya, rombongan pulang dan foto-foto hasil jepretan dikirim ke grup Whatsapp. Saat foto itu disebar, barulah diketahui ada salah satu foto yang muncul penampakkan.

"Awalnya saya tidak percaya karena saat itu masih sore, namun setelah saya perhatikan betul memang benar ada semacam gambar penampakkan hantu perempuan," paparnya.

Saat ditanya apakah foto itu asli atau hasil edit, Mustaqim menegaskan bahwa itu foto asli.

"Itu asli tanpa editan, lha wong teman-teman tidak begitu paham dengan teknologi handphone sekarang ini. Bisanya ya hanya asal memakai saja, tidak terbiasa mengotak-atik," pungkas Mustaqim. (ron/pry)