Custom Search

Sabtu, 20 Januari 2018

Komitmen Mewujudkan Pemilu Akses, KPU Coklit Sugeng Pembuat Kaki Palsu

Jurnalis : Rony Yunarto
Afidatusshaliha, Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto saat dikediaman Sugeng, pembuat kaki palsu. (Afidatusshaliha for jurnalMojo.com)

MOJOKERTO (jurnalMojo.com - Kemeriahan Gerakan Coklit serentak pada hari Sabtu (20/1/2018) terlihat di Kecamatan Mojosari. Sejak pagi kantor Kecamatan Mojosari dipadati oleh PPDP se Kecamatan Mojosari yang akan mengikuti apel sebelum menjalankan tugas coklit ke rumah-rumah pemilih. PPDP yang berjumlah total 103 tersebut datang dari berbagai Desa dan Kelurahan yang ada di Mojosari.

Tepat pukul 08.30 WIB apel yang dipimpin oleh Afidatusholikha, Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto dimulai. Apel tersebut selain diikuti oleh seluruh PPDP, juga diikuti oleh PPS se Kecamatan Mojosari. Bahkan pada barisan paling kiri, terlihat PPL yang baru dilantik pada hari Kamis kemarin juga ikut serta. Panwascam juga tampak berada di deretan kursi undangan bersama Kapolsek Mojosari.

Selanjutnya PPDP dengan didampingi oleh PPS menyebar untuk melakukan coklit minimal 5 rumah di wilayah kerja masing-masing. Sementara itu, terlihat bergabung dengan rombongan PPDP Kelurahan Sarirejo untuk mencoklit rumah Sugeng Siswoyudono, penyandang Disabilitas dan pembuat kaki palsu.

“Beliau profil yang ikonik, pernah tampil di acara Kick Andy. Beliau juga sering tampil di acara-acara talkshow sebagai nara sumber. Terlebih beliau dengan kemampuannya membuat kaki palsu, sering membantu penyandang disabilitas lainnya yang tidak mampu supaya mendapat kaki palsu dengan biaya yang terjangkau,” ujar Afidah.

Lebih lanjut Afidah menandaskan bahwa kenapa pilihan jatuh ke Sugeng sebagai opinion leader dalam coklit serentak, ini sebagai bukti bahwa KPU Kabupaten Mojokerto benar-benar ingin mewujudkan Pemilu Akses untuk penyandang Disabilitas.

Sebagaimana diketahui, selain membuat kaki palsu Sugeng sendiri juga penyandang Disabilitas. Coklit berlangsung cukup lama karena diselingi obrolan tentang pengalaman Sugeng setelah terkenal. Sekitar pukul 09.30 WIB rombongan bergeser ke rumah di belakang kediaman Sugeng. (vr/ron)